Menyapih Si Bungsu

Hampir berlalu satu bulan sejak saat hari itu saya mulai menyapih Si Bungsu, Ibrahim. Namanya sangat indah di telinga dan hati saya, sebab ada kenangan indah pula yang terpatri di sana. Di tulisan lain insyaallah saya cerita. Si Bungsu kami ini cukup unik. Dia bayi yang sangat manis perilakunya, romantis ala ala bayi, penyayang, senang berbagi, dan tidak bisa melihat kezhaliman. Meski demikian, hingga sekarang ia masih belum bisa bicara seperti anak anak seusianya. Baru bisa mengatakan Umi, Ama dengan fasih. Untuk ayah dan kakak kakaknya ia punya panggilan sendiri. Fathan dipanggil "Da! Ata!" Hafizhah dipanggil "Ame!" Humaira dipanggil "Tata" Ayahnya dipanggil "Me" 😂😂😂 Ini menunjukkan saya dan neneknya orang spesial😁🤗💕 Tentang menyapih, ini langkah-langkah yang kami lakukan. 🌈 💕 Sounding Tiga bulan sebelum hari menyapih tiba saya mulai sounding ke Ibrahim terutama saat sedang mengASIhi. "Masyaallah.. Tiga bulan lagi I...