Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Ketika Sulungku Menemukan Jalannya

Gambar
Salah satu hal yang membahagiakan bagi seorang ibu adalah ketika bisa mengantarkan ananda ke 'jalannya'.  Kebahagiaan itu kini yang tengah saya rasakan. Melihat Si Sulung kami kembali bersemangat belajar. Hal ini terjadi karena ia telah menemukan 'aku' dirinya. Biidznillah semua terjadi atas izin dan pertolongan Allah. Allah yang Maha Tahu, Allah yang Maha Penolong. Tidak ada yang tidak mungkin baginya. Allah hadirkan orang-orang baik menuntun kami.  Keputusan yang saya ambil ketika itu dengan gemuruh di dalam dada. Air mata yang menyeruak keluar begitu saja.  Keputusan, untuk memberhentikan Fat-han dari sekolahnya. Untuk sementara waktu homeschooling bersama saya, hingga ada jalan berikutnya. Sejujurnya saya menahan kesal dan marah kepada Kepala Sekolah pada saat itu. Tapi apa gunanya? Tidak ada. Yang ada masalah makin runyam. Saya berusaha tegar, dan memaksa diri saya untuk memaafkan beliau. Berusaha memahami posisi beliau. Yakin akan ada hikmah setelah ini. 

Bahagiaku Disini

Gambar
Bakat dan takdir diciptakan Allah berpasangan, sebagaimana Dia menciptakan masalah dan jalan keluarnya, penyakit dan obatnya, langit dan bumi, laki-laki dan perempuan, dan seterusnya.  Kalimat ini bukanlah retorika belaka. Namun, saya telah membuktikannya sendiri.  Sekejap... Flash back lagi ke belakang. Beberapa tahun yang lalu saya kerap merasa sedih dan galau karena tidak bisa bebas mengajar di sekolah seperti masih single. Dari tahun ke tahun berusaha keras agar dapat kembali  ke rutinitas sekolah.  Mulai dari anak satu. Tapi gagal. Anak dua coba lagi. Mengajar lima bulan. Stop lagi. Anak tiga coba lagi. Mengajar setengah semester stop lagi. Subhanallah.  Sungguh sabar para mantan kepala sekolah saya 😁 Kenapa saya sangat gigih berusaha mengajar lagi? Karena saya pikir mengajar akan membuat saya bahagia. Yaa.. Saya tengah mengejar bahagia. Karena kalau dikalkulasikan uang masuk tidak sepadan dengan uang keluar dari pekerjaan saya. Sebab bahagia yang saya kejar. Maka saya tidak memi