Buah Manis Kesyukuran
Kami bergenggaman tangan memasuki gerbang Taman Melati. Siang sangat terik. Dahan-dahan pohon yang tinggi berdiri tegak bersama bayangannya, memberikan tempat nyaman untuk berteduh. Taman ini masih tampak seperti dulu. Saat aku mengunjunginya bersama teman teman halaqah. Di masa kami masih menjadi mahasiswi. Suamiku terus saja memandangiku dan taman ini bergantian. Ia tersenyum lebar dan sesekali terbahak. Aku mengerti ia sedang menertawakan tingkahku. Tapi rindu ini terlalu berat untuk ku tanggung. Aku melepasnya begitu saja. Melangkah lincah bak gadis kecil, meraih bunga bunga mungil yang putih. Aku tersenyum mekar tak henti. Hingga gigiku mulai mengering. Memang tempat ini sangat berkesan di hatiku. taman ini adalah tempat favorit teman teman Asahy berkumpul ketika kami halaqah. Aku masih mengingat mereka semua. Uni Ira, Rika, Icin, Dien, Dessy, Aan, Defi, Arik, Ati, dan Ifna. Tentang Perilaku mereka, wajah mereka, guruan kami, curhatan kami, petualangan kami, dan