Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Untukmu... Suamiku

Gambar
"Pilihlah lelaki yang baik agamanya. Jika marah tidak akan menghina, bila cinta akan memuliakan." (Hasan Bashri) Suatu ketika aku berbisik kepadamu, “Aku tidak bisa memasak apapun hari ini, kita beli lauk, ya..” “Mau makan apa?” “Ada Mama. Mama suka dendeng.” Engkau mengangguk mengerti. Aku merasakan pipimu yang dingin. Dingin sekali. Ya, engkau baru saja bercengkrama dengan hujan selepas shalat maghrib di mesjid. “Aku akan beli setelah shalat isya,” katamu. Tersenyum hangat untukku. Untuk yang kesekian kali aku menyusahkanmu. Namun engkau selalu tersenyum menerima setiap kesusahan itu. “Untuk istriku.” Itu frasa cinta yang selalu engkau katakan, jika aku mulai sungkan mengganggumu. Yang setiap hari bergumul dengan lelah demi kami. Aku mencintaimu... Bagaikan laron yang mengejar cahaya Aku selalu menunggumu Bagaikan tanah gersang yang menanti hujan Cinta yang tak hadir begitu saja Cinta yang tak tumbuh karena rupa Cinta yang tiba karena

Ukhty... Semoga Kita Berjumpa Kembali

Gambar
Fulanah, seorang perempuan yang sederhana. Memancar ketulusan dari tatapan mata dan senyumannya. Ketika kami bersalaman, seolah – olah saya sudah mengenalnya sangat lama. Suatu ketika saya mendapat pesan dari seorang sahabat lama. Bahwa salah satu kawan  dekatnya ingin ikut serta dalam majelis ilmu syar’i. Kemudian terhubunglah saya dengan ukhty Fulanah tersebut. Kami berjanji untuk berjumpa di rumah saya. Biidznillah kami dimudahkan untuk bertemu dan berangkat mengaji bersama. Fulanah, seorang perempuan yang sederhana. Memancar ketulusan dari tatapan mata dan senyumannya. Ketika kami bersalaman, seolah – olah saya sudah mengenalnya sangat lama. Kami pun berangkat dengan motor masing-masing. Ia memutar motornya sangat pelan menghadap jalan keluar.  Ada ragu yang hinggap sejenak. “Kita jalan pelan – pelan saja,” ucap saya sembari mendahuluinya. Motor saya terus melaju perlahan. Fathan (5th) terlalu bahagia ikut bersama kami. Ia berceloteh riang. Bertanya ini dan itu kepada

Balita dan Ponsel Pintar

Gambar
Adakah ibu pernah mendengar atau membaca berita tentang foto seorang ibu tak berbusana masuk dalam sebuah grup chatting? Menurut teman saya yang menuturkan kisah ini, si ibu baru saja keluar kamar dari kamar mandi hanya memakai handuk saja. Kebetulan anaknya yang masih balita sedang bermain  dengan ponsel miliknya. Ibu mengira balitanya sedang mengutak atik game atau hal-hal lainnya yang dirasa sepele. Namun, setelah diperiksa ternyata beberapa foto ibu ini, yang sedang tidak berbusana masuk ke dalam sebuah grup chatting. Betapa malunya ibu ini. Kemudian meminta maaf dan keluar dari grup tersebut dengan rasa malu yang sangat.                                                   Supaya tidak terjadi hal yang sama, alangkah baiknya kita bersikap ekstra hati-hati menjaga balita dari ponsel kita. sumber: google.com Berikut beberapa tips dari saya: ·          Gunakan pakaian lengkap setelah mandi. Jangan biasakan keluar kamar mandi hanya memakai handuk saja. Insyaa allah banya

Bermain Hujan dan Mie Ayam

Gambar
Bismillah... Nak, sesekali ummi butuh begini Membiarkan kalian bermain air di luar Menyepah mainan suka suka Sesekali ummi butuh begini, membiarkan perkakas dapur berantakan.... Ah, tulisan ini terhenti karena tiba-tiba ummi keluar dan memperhatikan kalian berdua tengah bermain air kran, permainan yang tak habis habisnya kalian kerjakan dari tadi pagi. Menampung air dalam baskom besar. Memasukan setumpuk mainan didalamnya. Lalu kalian mencebur disana, berteriak teriak, keluar dan menghidupkan cerita dari tokoh-tokoh yang tak pernah ada sebelumnya. Hujan lebat turun, kalian makin riang menadah hujan yang turun dari tuturan atap rumah kita yang rendah. Ah, kalian begitu riang, tak tega mulut cerewet ini mengusik Sore pun menyapa, permainan kalan belum juga berakhir. Sementara tubuh-tubuh kecil itu sudah mulai menggigil dan kulit jari jemarinya mengeriput. Permainan berlanjut dengan mandi bersabun, sabun batangan kita yang kerap hilang ketika dibutuhka