Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Menyapih Si Bungsu

Gambar
Hampir berlalu satu bulan sejak saat hari itu saya mulai menyapih Si Bungsu, Ibrahim. Namanya sangat indah di telinga dan hati saya, sebab ada kenangan indah pula yang terpatri di sana. Di tulisan lain insyaallah saya cerita.  Si Bungsu kami ini cukup unik. Dia bayi yang sangat manis perilakunya, romantis ala ala bayi, penyayang, senang berbagi, dan tidak bisa melihat kezhaliman. Meski demikian, hingga sekarang ia masih belum bisa bicara seperti anak anak seusianya. Baru bisa mengatakan Umi, Ama dengan fasih. Untuk ayah dan kakak kakaknya ia punya panggilan sendiri.  Fathan dipanggil "Da! Ata!" Hafizhah dipanggil "Ame!" Humaira dipanggil "Tata" Ayahnya dipanggil "Me"  πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ Ini menunjukkan saya dan neneknya orang spesialπŸ˜πŸ€—πŸ’• Tentang menyapih, ini langkah-langkah yang kami lakukan. 🌈 πŸ’• Sounding Tiga bulan sebelum hari menyapih tiba saya mulai sounding ke Ibrahim terutama saat sedang mengASIhi.  "Masyaallah.. Tiga bulan lagi I

Self Healing

Gambar
Beberapa hari ini saya merasa tidak sedang baik- baik saja. Dengan cepat saya dapat mendeteksi keadaan ini dan segera dapat mengenali pemicu over thinking yang masuk. Alhamdulillah sudah dapat bekal dari kelas SOT. Saya lakukan self talk positif, dan berjalan kaki sejauh 2,8 km sendirian. Menikmati hembusan angin, pemandangan yang menyegarkan mata, aliran air di bawah jembatan, memungut daun ketapang yang sudah kering, masyaallah hatipun menjadi tenang. Kembali teringat kenangan indah di masa kecil, berjalan penuh gembira berangkat ke sekolah bersama kakak-kakak, bersama teman-teman, seiring waktu, saya berjalan sendirian menikmati alam pedesaan yang permai. Masyaallah.  Sayangnya rasa tenang yang hadir tidak berlangsung lama saat pemicu lainnya muncul. Sebab  nyatanya saya belum benar benar move on.  Hingga tiga hari berlalu baru saya benar benar plong. Berikut beberapa tips yang ingin saya bagikan, semoga bermanfaat ya, Bun.  Pertama, ambil jeda/me time. Lepaskan rutinita