Ketika Sulungku Menemukan Jalannya

Salah satu hal yang membahagiakan bagi seorang ibu adalah ketika bisa mengantarkan ananda ke 'jalannya'. 

Kebahagiaan itu kini yang tengah saya rasakan. Melihat Si Sulung kami kembali bersemangat belajar. Hal ini terjadi karena ia telah menemukan 'aku' dirinya. Biidznillah semua terjadi atas izin dan pertolongan Allah. Allah yang Maha Tahu, Allah yang Maha Penolong. Tidak ada yang tidak mungkin baginya. Allah hadirkan orang-orang baik menuntun kami. 

Keputusan yang saya ambil ketika itu dengan gemuruh di dalam dada. Air mata yang menyeruak keluar begitu saja. 
Keputusan, untuk memberhentikan Fat-han dari sekolahnya. Untuk sementara waktu homeschooling bersama saya, hingga ada jalan berikutnya. Sejujurnya saya menahan kesal dan marah kepada Kepala Sekolah pada saat itu. Tapi apa gunanya? Tidak ada. Yang ada masalah makin runyam. Saya berusaha tegar, dan memaksa diri saya untuk memaafkan beliau. Berusaha memahami posisi beliau. Yakin akan ada hikmah setelah ini. 

'Ala kulli hal.. Alhamdulillah kini Fat-han kembali belajar bersama teman-teman di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar), mengambil program Paket A. Disamping itu ia tetap belajar tahfidz di rumah bersama saya. Dan belajar beladiri di perguruan Sisinga Barantai. 
Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada teman di Grup FB Homeschooling Indonesia, Uni Yeni Deswita, dan Bapak Amril. Yang telah membuka wacana, mengarahkan, membimbing dan membantu Fat-han. Hingga bisa sekolah lagi. Jalur Non Formal adalah jalan terbaik untuk Fat-han. Terimakasih yang sangat besar juga untuk Bapak Nova yang sudah bersedia menerima dan membimbing Fat-han diperguruan. Sungguh, hari hari latihan adalah hari hari yang spesial dan sangat ditunggu Fat-han. Masyaallah Tabarakallah
Alhamdulillah.. Segala puji bagi Allah.. Memang ini keinginan Fat-han dari dulu. Belajar beladiri. Namun, sering saya tunda. Menunggu sampai dia benar-benar bisa mengatur emosinya. Baru boleh ikut bela diri. Subhanallah. Saya tidak menyadari, justru dengan latihan beladirilah dia bisa terbantu menata emosinya. Masyaallah

Kini Fat-han bercita-cita ingin jadi atlet beladiri. Saya akan selalu menyokong. Apapun itu. Selama ia memegang teguh syariat Islam. Hadza min  fadhli Rabbi, Ia telah menemukan jalannya. Ia menjadi sangat bersemangat belajar dan melakukan banyak hal kebaikan. 
Alhamdulillahiladzi bini'matihi tathimushsholihaat

Untuk Fathan
Fat-han.. Suatu saat nanti jika Fat-han membaca tulisan ini. Entah diumurmu yang keberapa belas tahun. Ketahuilah Nak, Ummi saaangat mencintaimu, Ummi bangga padamu. Terimakasih telah bersemangat kembali. Terimakasih ya sayang, kamu selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Ummi. 

Maafkan Ummi... Yang terkadang masih meragukan kejujuranmu. Kadang kurang menghargai usahamu membantu Ummi. Memandangmu hari ini, dengan pakaian latihanmu. Ummi terlalu bahagia. Bahagia karena melihat kamu begitu bahagia meminta Ummi memasang sabukmu. 
Berjuanglah Nak, semangattt kejar cita-citamu. Jagalah Allah teruuuss dimanapun kamu berada. Maka.. Allah akan selalu menjagamu. Tidak ada penjagaan yang lebih sempurna dari penjagaaNya. Peluk cium sayang dari Ummi. 

Love you sholehku.. 

Solok, 15 Desember 2021




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku 61 Kisah Pengantar Tidur [IMRC 2015]

Untukmu... Suamiku

Drama Korea vs Hafalan Qur'an