Tips Atasi Rambut Patah Hati


Rambut bisa patah hati juga? Bisa donk! Emang kamu aja yang punya hati. Patah hatinya rambut itu bisa seperti  berketombe, rontok, pecah-pecah ujungnya, pirang, lepek, mengembang sangar kaya singa, mager alias ga mau panjang. Ada lagi? Silahkan ditambahkan. Kutuan? Oh itu lain topik.

Semua model patah hati rambut yang saya sebut di atas pernah saya alami sampai belasan tahun. Sampai saya udah mulai putus asa juga. Malas sisiran juga pernah, dan selalu potong pendek paling sering.

Saya bukan ahli penata rambut, tapi pengen share pengalaman saja. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para gadis saya. Dalam obrolan perawatan rambut saya ingin membaginya tiga sesi. Sesi sebelum keramas, sesi saat keramas, dan sesi setelah keramas. Sesi sebelum keramas sudah pernah saya cuap-cuap di tulisan sebelumnya  Tips Atasi Rambut Singa

Sesi kedua dan ketiga saya mau bahas di sini. Tapi sebelumnya saya mau cerita sedikit mengulas masa lalu^^ 

Tadinya, rambut  menjadi bagian tubuh yang paling saya favoritkan. Alhamdulillah dia tumbuhnya bagus, lebat, hitam dan panjang. Saya rajin pakai minyak kelapa, lidah buaya dan shamponya tidak pernah ganti. Udah cocok, udah nyaman, udah sayang. Eh, ternyata shampo saya masuk nominasi produk yang harus diboikot.

 Saya pun patuh. Mulailah datang ketombe dan rambut rontok. Awalnya ringan sampai ke tahap yang parah. Ketombe yang kerak kerak kecil sampai dia pernah menjajah hampir seluruh bagian kepala. Kulit kepala juga gampang berbau. Rambut terkadang lepek banget, terkadang garang banget, macam singa.

Kalau saya berkaca, sering risih sendiri melihat kenyataan. Tapi saya tidak siap kehilangan rambut panjang saya. Akhirnya saya suka menyanggul rambut seperti ibu saya waktu masih muda. Hehe

Suatu ketika, beberapa bulan jelang saya menikah. Kakak saya meledek, "Kamu ini, kayak emak-emak. Pakai daster, rambutnya disanggul. Potong ajalah!"

Oh hancur sudah pertahanan saya. Besoknya langsung saya potong di atas bahu. Model rambut seperti itu bertahan selama dua belas tahun kemudian. Karena setiap kali rambut saya mulai panjang, rontoknya semakin parah. Rambut saya semakin tipis dan rasanya bentuk wajah saya ikut berubah. Pernah juga rambut saya tidak bertambah panjangnya selama setahun. Kondisinya sangat kering dan kusam. Ya Allah sedih banget.

Menurut saya penyebabnya adalah kebiasaan saya terlalu sering gonta ganti shampo karena masih belum bertemu yang cocok dengan tipe rambut saya. Selain itu saya juga keramas tiap hari, saking gerahnya dengan aktivitas diluar dan bau bau ga enak dari rambut saya. Diperparah dengan kebiasaan tidak baik lainnya. Yaitu langsung pakai jilbab dengan rambut basah. Mana pakai jilbabnya seharian pula. Wkwkwk. Parah memang. 

Akhirnya, dua tahun yang lalu saya ketemu jodoh rambut saya. Alhamdulillah. Dan semua masalah teratasi dengan baik. Tapi sekarang rambut saya belum benar-benar sesuai harapan juga. Tapi setidaknya, saya sudah tidak ketombean lagi, tidak bau dan lepek juga. Bahkan kadang-kadang  saya terpaksa pakai jilbab dengan rambut basah. Rambut saya tetap baik-baik saja. 

Nah, apa saja perubahan perlakuan saya terhadap rambut dan  siapakah para jodoh rambut saya? Yuk kita ulas dalam beberapa tips berikut
 
Tips Saat Keramas

1. Pilih waktu keramas yang agak lapang. Sekiranya cukup untuk menunggu rambut sampai benar-benar kering dan aman untuk ditutup.

2. Gunakan shampo anti ketombe yang sesuai. Saya pakai Selsun Blue shampo.
Ini memang merek luar sih. Tapi mohon maaf saya tidak tahu apakah ini termasuk produk boikot atau tidak. Jika ini termasuk produk boikot mohon maafkan saya. Karena produk ini sudah seperti obat buat saya. Sudah urgent dan saya tidak bisa ganti lagi.


Saya memilih yang warna biru karena teksturnya kental, busanya lebih banyak dan daya kerjanya lebih bagus di kulit kepala saya. Masyaallah. Dalam beberapa kali pemakaian ketombe dan bau tidak enak di kulit kepala langsung hilang.
Untuk satu botol itu, jika saya pakai sendiri bisa bertahan 2-3 bulan. Lumayan hemat. 

3. Perhatikan cara keramas
Sebaiknya rambut kita benar-benar basah dulu sebelum keramas. Busakan dahulu shampo di tangan sebelum dioles di kepala. Setelah shampo di oles, pijit kulit kepala dengan ujung-ujung jari. Tujuannya untuk merilekskan kulit kepala dan membersihkan semua kotoran yang menempel di kulit kepala. Lalu bilas hingga bersih.

3. Oleskan masker rambut 1 x sepekan. Diamkan selama 2-3 menit, baru dibilas.
Saya memilih Natur Hair Mask.  Karena produknya paling ramah dengan rambut saya dari sisi komposisinya.  Cukup oleskan ke semua helai rambut saja. Jangan sampai mengenai kulit kepala.  Karena bisa menyebabkan lepek dan ketombean.

Nah, selesai sesi keramasnya. Langkah berikutnya keringkan rambut dengan handuk bersih. Cukup di tab tab saja. Jangan digosok-gosok.

Tips Setelah Keramas 

1. Setelah rambut setengah basah, semprotkan/oleskan tonic rambut di kulit kepala sambil di pijit-pijit.

Saya pakai Hair Tonic ginseng extract dari Natur. Ini bermanfaat menguatkan akar rambut dan mencegah kerontokan.

2. Saat rambut hampir kering, oleskan serum di helai-helai rambut. 

 Saya gunakan Hair Recovery Serum Almond & Aloe Vera dari Natur. Untuk produk ini, disarankan jangan terkena kulit kepala, ya. Sama dengan masker rambut Natur. Saya paling suka wanginya. Segar dan tahan seharian. Masyaallah.

Cara penggunaannya, cukup aplikasikan hair serum dengan menggunakan ujung-ujung jari di setiap helai rambut.  Manfaatnya adalah untuk menutrisi rambut, agar lebih rapi, mudah diatur, lebat dan bercahaya.

Rangkaian perawatan rambut dari Natur memang bagus dan lumayan aman dari komponen yang berbahaya untuk kita. Hanya saja, rambut saya tidak cocok dengan seluruh rangkaian produknya. Seperti shampo dan conditioner. Dulunya perna beberapa kali saya coba. Tapi memang bukan jodohnya. Meskipun begitu, dengan penggunaan masker rambut, tonic dan serum secara bersamaan dan teratur sudah menampakkan hasil yang baik. Kini rambut saya semakin bercahaya, mulai bervolume, berkurang rontoknya, lembut, wangi, dan lebih gampang diatur. Yaa... Kalau saya ngaca, saya sudah bisa senyum-senyum sendiri melihat perubahannya. Alhamdulillah.

Sedikit tambahan, ada juga nih beberapa hal yang harus dihindari agar hasilnya lebih maksimal. 

Pertama, jangan keramas tiap hari. 
Jika terlalu rajin keramas, rambut kita bisa kering dan kusam. Karena Selsun shampo juga termasuk tipe shampo yang agak galak, menurut saya. Karena sistem kerja selsun yang membersihkan tuntas kotoran sampai ke akar, akan mengganggu kelembapan rambut jika dipakai setiap hari.

Kedua, gunakan tonic dan serum pada waktu yang tepat
Menggunakan tonic terlalu cepat, misalnya sesaat setelah keramas, tidak akan berdampak apa-apa. Barangkali karena akar rambut belum siap untuk menerima makanan berikutnya.
Begitu juga serum. Jika serum digunakan terlalu cepat, misalnya saat rambut masih basah bisa menyebabkan rambut lepek dan menyedihkan.

Ketiga, jangan mengikat rambut dalam keadaan basah.
Ini penting sekali. Rambut butuh bernafas sama seperti kita. Mengikat rambut saat dia masih basah akan menghambat dia tumbuh dan bernafas dengan lega. Selain itu rambut jadi jadi kucel, berantakan, bau apek dan kutuan. Secara ilmiah sebenarnya apa yang terjadi? Googling ajalah ya :D

Semoga apa yang saya tuliskan bermanfaat dan cocok buat kamu yang sedang butuh info tentang perawatan rambut. Selamat mencoba ❤️🌼

Solok, 23 Juni 2024
16 Dzulhijjah 1445H








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aim Senang Bersedekah

Semangat Remisi

Yaa Rabb... Yaa Rabb... (#2)

Untukmu... Suamiku

Drama Korea vs Hafalan Qur'an