Untukmu... Suamiku

"Pilihlah lelaki yang baik agamanya. Jika marah tidak akan menghina, bila cinta akan memuliakan." (Hasan Bashri) Suatu ketika aku berbisik kepadamu, “Aku tidak bisa memasak apapun hari ini, kita beli lauk, ya..” “Mau makan apa?” “Ada Mama. Mama suka dendeng.” Engkau mengangguk mengerti. Aku merasakan pipimu yang dingin. Dingin sekali. Ya, engkau baru saja bercengkrama dengan hujan selepas shalat maghrib di mesjid. “Aku akan beli setelah shalat isya,” katamu. Tersenyum hangat untukku. Untuk yang kesekian kali aku menyusahkanmu. Namun engkau selalu tersenyum menerima setiap kesusahan itu. “Untuk istriku.” Itu frasa cinta yang selalu engkau katakan, jika aku mulai sungkan mengganggumu. Yang setiap hari bergumul dengan lelah demi kami. Aku mencintaimu... Bagaikan laron yang mengejar cahaya Aku selalu menunggumu Bagaikan tanah gersang yang menanti hujan Cinta yang tak hadir begitu saja Cinta yang tak tumbuh karena rupa Cinta yang tiba karena ...